GOLDEN WORDS

Akar Segala Kebaikan Adalah Taqwa, Jika Akar Itu Ada Maka Semuanya Ada

Monday, November 14, 2011

SEORANG AHMADI NTB DIANIAYA

 Rabu, 9-11-2011, kl jam 8.30 wita di dekat Pasar Bertais Mataram, telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal terhadap Amaq Sadar (85 tahun, seorang Ahmadi Muhajirin/Pengungsi dari Pancor), Beliau mengalami : Luka sayatan menganga di punggung, telinga kiri terbelah dua/hampir putus, luka bacok di tangan kiri, 3 jari kanan hampir putus, lutut kanan robek. Tindakan medis : seluruh luka dijahit, kecuali luka di bagian telinga  dioprasi, karena pendaharan tidak berhenti.  
Suatu hal yang menakjubkan telah terjadi, Amaq Sadar, dikenal oleh teman-teman petani dan buruh pasar sebagai orang tua yang baik, shaleh, beriman dan berakhlak mulia. Kebiasaan beliau, siapapun orang yang datang ke gubuknya (di kebun, berdua dengan istrinya), kenal ataupun tidak tamu tersebut, selalu dipersilahkan masuk dan di jamu dengan kopi atau makan alakadarnya.  Pagi yang naas itu pun beliau kedatangan tamu yang tidak dikenal, Menurut Amaq Khairuddin,   ketika terjadi penganiayaan kira-kira jam 8.30 pagi, sebagian tetangga/teman-temanya sedang sibuk di pasar dan mereka tidak percaya kalu Amaq Sadar sudah dianiaya dan  bisa bertahan hidup - mengingat pendaharan yang yang luar biasa, bahkan Beliau sempat melakukan aktifitas mandi dan berkata, "saya tidak merasakan apa-apa, dan mengapa kepala saya ini berdarah, apa salah saya sehingga orang itu melukai saya????"
Dari penuturan tetangga lainnya, amaq sadar tidak punya musuh, orangnya baik, dia selalu mengajari orang dengan pengajiannya. Hal yang mengejutkan lainnya, ketika sampai di RSU Prov-NTB, para medis seakan tak percaya melihat kondisi Amaq sadar masih bertahan hidup, ":Luar biasa orang tua ini !". Mengapa heran, karena jarak penganiayaan dengan penangan ke medis begitu lama, beliau di oparasi kira-kira pukul 15.30 WITA, kejadian kira2 pukul 8.30.
Yang unik lainnya adalah, ada seorang kawan akrabnya (ghair : bukan seorang Ahmadi) berteriak, "Alahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar orang beriman kupingnya hilang, Allahu Akbar, orang beriman tidak merasakan sakit", sontak saja  teriakan yang diucapkan sambil berlari-lari ini  membuat heboh orang pasar. Masyaa Allah. Perkembangan berikutnya, Polisi masih mencari pelaku dan motif penganiayaan, barang bukti berupa dua parang ditemukan oleh Amaq Khairuddin sesuai petunjuk Amaq Sadar.

No comments: