GOLDEN WORDS

Akar Segala Kebaikan Adalah Taqwa, Jika Akar Itu Ada Maka Semuanya Ada

Monday, May 31, 2010

TERORIS & Al-FATIR : 43-46


  (Renungan terhadap penyerangan Dua Masjid Ahmadiyah Lahore Pakistan 28 Mei 2010)

Hari ini mata ini menjadi saksi kiyamat
Hari ini nafasku tersedat melihat hati suci terkulai layu
Para musafir zaman terlebih dahulu meninggalkan kami
Diri yang penuh dengan lupur kekurangan
Terhempas kebelakang batin ini mendengarnya

Udara gelap menghempaskan ke langit-langit qalbu
Membahana tak terkendali dalam dosa
Taringmu menggigit kuat iman kami
Cakarmu mencabik-cabik dada indahan Islam
Mencabik-cabik wajah menawan Mumammad
Kelak gigimu akan patah
Dan cakarmu akan koyak
Patah oleh kebodohan mu
Koyak oleh kesombongan mu

Mulutmu melafadzkan Kalam Tuhan
Pemahaman tak juga menghampiri pikiran
Matamu mengis memohon petunjuk
Hanya kebutaan dan kesesatan yang kalian dapat

Kesombonganlah yang telah menutup nurani kalian
Kesombongan yang pernah bercokol di diri Firaun
Yang harus kalian usir jauh dalam wujud kalian
Bukan malah memeluknya erat
Kalian merencanakan keburukan untuk saudara sendiri
Yang bernasib sama hidup di bumi
Hanya menunggu waktu Tuhan menegur tingkah bodoh mu
Teguran yang pernah di telan orang-orang sebelum mu
PASTI, TUHAN pasti akan datang untuk meminta pertanggung jawaban

Tak terajarkah kalian dengan laku orang-orang dulu
Orang-orang yang mencibir para Utusan
Utusan yang datang dengan kebenaran dan kepolosan
Kepolosan yang syarat dengan kasih sayang
Kasih sayang ibu terhadap anak-anaknya
Kejahilan kalian tidak akan dapat menyentuh arsy suci Tuhan
Sungguh kalian dalam keterpurukan

Ketahuilah, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan
Kekuatan mu, atau saudara mu atau kerabatmu atau mungkin kawan mu
Semua itu tidak berarti di mata Tuhan
Hanya sedikit rahmatnya Tuhan menangguhkan hukuman
Bila saatnya telah tiba, ku yakin semua itu ribuan kali lipan akan terasa menyakitkan
Sakit yang dengan Ridho-Nya kami mahrum darinya
Sakit yang hanya spesial dihadiahkan bagi kalian
Kalian WAHAI...penentang Utusan

Sufi, Medan 31 Mei 2010

No comments: