GOLDEN WORDS

Akar Segala Kebaikan Adalah Taqwa, Jika Akar Itu Ada Maka Semuanya Ada

Monday, July 9, 2012

FALSAFAH JARI TANGAN DAN RUKUN ISLAM

Salam sejahtera semoga Allah Ta'ala selalu memberikan saya dan sahabat pembaca semua kesehatan, keberkatan, dan karunia lainnya,  Amin.  Kali ini saya tampilkan sebuah penjelasan yang apik mengenai Falsafah Jari Tangan Kita.  Sebenarnya penjelasan ini sudah lama saya dapatkan dari seorang Bapak yang berceramah pada kesempatan khutbah Jum'at di Medan.  Lalu saya menemukan penjelasan secara terperinci di dalam sebuah Blog pada bulan Mei milik kawan kita terlampir addressnya di bagian bawah.  Sedikit pun saya tidak mengurangi dan menambahi.  Semoga bermanfaat ya..:D keep smile.. :)

Setiap tangan kita memiliki lima jari dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Jari-jari itu mempunyai fungsi masing-masing, tetapi juga bisa bersatu dan bekerjasama menjadi satu kesatuan yang kokoh. Dari kelima jari kita jika ditilik lebih dalam dan dikaitkan dengan Rukun Islam ternyata memiliki falsafah yang mungkin bisa mengingatkan akan kehidupan kita sebagai hamba Allah swt.


Tangan kita terdiri dari lima jari, demikian juga rukun Islam juga memiliki lima rukun. Dari setiap jari kita bisa menjadi lambang dari kelima Rukun Islam.
1.    Jari Jempol, biasanya juga disebut sebagai ibu jari, dia memiliki bentuk paling besar dibandingkan jari lainnya. Fungsinya juga paling sentral, karena semua jari bergantung pada Jempol. Jika tidak ada jempol bisa dikatakan jari yang lain menjadi lemah bahkan tidak berfungsi. Cobalah memegang sesuatu tanpa menggunakan Jempol, pasti anda akan kesulitan. Jempol melambangkan rukun Islam yang pertama, yaitu membaca dua kalimah syahadat. Membaca dua kalimah syahadat atau Tauhid Ilahi merupakan induk dari ajaran Islam. Belum dikatakan sebagai orang Islam jika belum mengucapkan dua kalimah syahadat.
2.    Jari Telunjuk, Jika jari telunjuk ditegakkan dan jari lain ditekuk dikepalkan menyatu, maka akan terlihat jari telunjuk begitu kuat dan pasti, bisa digunakan untuk menunjukkan arah bagi orang yang memintanya. Shalat sebagai tiangnya agama Islam diperintahkan supaya selalu ditegakkan, karena dengan tegaknya shalat, Islam akan kuat dan kokoh. Umat Islam juga akan senantiasa berada dalam petunjuk Nya jika selalu menegakkan shalat. Dalam shalat umat Islam selalu berdoa supaya ditunjukkan jalan yang lurus, terutama ketika membaca surah Alfatihah. “Ihdinash shiratal mustaqiim”  (tunjukilah kami jalan yang lurus). Mengaharapkan supaya selalu berada di jalan Nya  dan mendapat petunjuk dari Nya, sehingga bisa selamat dunia dan akhirat. Selain itu dalam shalat juga ada gerakkan menunjukkan jari yaitu ketika duduk tahiyat.
3.    Jari Tengah, disebut jari tengah karena letaknya ditengah, jika disejajarkan dengan jari lain posisinya paling tinggi. Jari tengah menjadi penyeimbang bagi jari-jari lainnya. Seperti halnya puasa, dengan puasa setiap orang Islam bisa meraih derajat kerohanian yang tinggi. Puasa juga bisa menjadikan orang yang menjalankannya bisa menahan hawa nafsu dan menyeimbangkan emosinya. Terhindar dari segala godaan maksiat.
4.    Jari Manis, mungkin karena bentuknya yang imut dan biasanya sebagai simbol kasih sayang dengan dipakaikan cincin. Coba jari manis anda berdirikan sendiri dan jari yang lain ditekuk dikepalkan, maka jari manis tidak bisa tegak berdiri, berbeda dengan jari lain yang bisa berdiri sendiri, ini menunjukkan jari manis memang lemah dan membutuhkan bantuan jari lainnya untuk berdiri. Zakat dalam Islam menjadi sarana yang nyata untuk menunjukkan kasih sayang bagi umat yang lemah. Dengan zakat umat yang lemah bisa dibantu oleh umat lain yang berlebih dengan hartanya.
5.    Jari Kelingking, merupakan jari terkecil dari kelima jari kita, jari ini melengkapi dan menyempurnakan fungsi tangan kita menjadi lebih kokoh. Haji merupakan rukun Islam yang kelima, untuk melaksanakan disertai syarat-syarat yang harus dipenuhi. Karena syarat-syaratnya itulah, maka hanya sedikit (kecil) yang bisa melaksanakannya. Bagi mereka yang bisa melaksankannya tentunya akan menambah kekuatan iman dan takwanya kepada Allah swt. Dengan haji, umat Islam bisa beribadah langsung di rumah Nya dan merasakan langsung suasana kota kelahiran Nabi Muhammad saw.
Seperti halnya tangan kita menjadi sangat kuat jika kelima jari bersatu, demikian juga dengan ke-Islam-an (baca: keimanan) kita Insya Allah akan sangat kuat jika seluruh rukun Islam bisa kita laksanakan, semoga Allah swt meridhoi, aamiin.
 
Source: http://islamireligius.blogspot.com/2012/04/falsafah-jari-tangan-dan-rukun-islam.html

No comments: